Halaman

Selasa, 23 April 2019

Tutup Mata, Telinga dan Mulut !




Motivasi untuk Menutupi Aib Kaum Muslimin dan Larangan dari Mencari-cari Aibnya

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«لَا يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا، إِلَّا سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ»
“Tidaklah seorang hamba menutupi (aib) orang lain di dunia, melainkan Allah akan tutup (aibnya) di hari kiamat.” [HR. Muslim: 2590]

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
« المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ، وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً، فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ القِيَامَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ»
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya; tidak menzhaliminya dan tidak pula menyerahkannya (ke musuh). Barang siapa menutupi hajat kebutuhan saudarannya niscaya Allah akan menanggung kebutuhannya. Barang siapa membantu kesulitan seorang muslim maka  Allah akan beri kemudahan atas kesulitan dari kesulitan-kesulitan hari kiamat. Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim maka Allah tutup (aibnya) pada hari kiamat. [HR. Bukhari: 2442 dan Muslim: 2580]
   
Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam naik mimbar kemudian menyeru dengan suara nyaring:
«يَا مَعْشَرَ مَنْ أَسْلَمَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يُفْضِ الإِيمَانُ إِلَى قَلْبِهِ، لَا تُؤْذُوا المُسْلِمِينَ وَلَا تُعَيِّرُوهُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ، فَإِنَّهُ مَنْ تَتَبَّعَ عَوْرَةَ أَخِيهِ المُسْلِمِ تَتَبَّعَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ، وَمَنْ تَتَبَّعَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ وَلَوْ فِي جَوْفِ رَحْلِهِ»
“Wahai orang-orang yang telah ber-Islam dengan lisannya namun imannya belum merasuk ke dalam hati, Janganlah kalian menyakiti kaum muslimin, janganlah kalian mempermalukan mereka, jangan pula kalian mencari-cari aib mereka. Sesungguhnya barang siapa mencari-cari aib saudaranya yang muslim maka Allah akan mencari-cari aibnya. Dan barang siapa yang Allah cari-cari aibnya, maka akan Dia tampakkan (aibnya) walaupun dia berada di dalam rumahya.” [HR. Tirmidzi: 2032, hadits hasan shahih]


Penjelasan:
Allah subhanahu wa ta'ala menyukai untuk menutupi aib seseorang dan memerintahkan hal tersebut. Oleh karena itu Dia mengharamkan memata-matai dan melarang hal tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan bahwa, barang siapa yang menutupi aib seorang hamba di dunia, maka Allah tutupi aibnya hari kiamat kelak. Dan rasul shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari mencari-cari dan memata-matai apa yang tersembunyi dari perbuatan kaum muslimin.

Faidah:
1. Keutamaan menutupi aib seorang muslim, dan bahwasannya ia merupakan sebab Allah menutupi aibnya pada hari kiamat.
2. Larangan mencari-cari aib dan memata-matai kaum muslimin.
3. Balasan bagi orang yang melakukan hal tersebut, bahwasannya Allah akan membuka aibnya dan memperlihatkan rahasianya kepada manusia.

Diterjemahan olehNopi Indrianto, B.Sh., M.H.
Dari Kitab: Ad-Durus Al-Yaumiyah min As-Sunan wa Al-Ahkam Asy-Syar’iyah
Karya: Rasyid bin Husain Al-Abdul Karim
Wonogiri, 23 April 2019

0 komentar:

Posting Komentar