Halaman

Senin, 08 April 2019

Mau Nongkrong ? Kamu Harus Tahu ini !



Hak Jalan

Dari Abu Sa'id al-Khudri radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«إِيَّاكُمْ وَالجُلُوسَ بِالطُّرُقَاتِ» فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا لَنَا مِنْ مَجَالِسِنَا بُدٌّ نَتَحَدَّثُ فِيهَا، فَقَالَ: «إِذْ أَبَيْتُمْ إِلَّا المَجْلِسَ، فَأَعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهُ» قَالُوا: وَمَا حَقُّ الطَّرِيقِ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «غَضُّ البَصَرِ، وَكَفُّ الأَذَى، وَرَدُّ السَّلاَمِ، وَالأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ، وَالنَّهْيُ عَنِ المُنْكَرِ»
Artinya: “Jauhilah duduk-duduk di (tepi) jalan!”, para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah kami tidak memiliki tempat duduk (kecuali jalan), kami berbincang-bincang disana”, kemudian Rasulullah bersabda, “Apabila kalian menolak (untuk pergi dari jalan) dan ingin duduk-duduk di jalan, maka tunaikan haknya jalan!”, kemudian mereka bertanya, “Apa haknya jalan Ya Rasulullah?, Rasulullah bersabda, “Menundukkan pandangan, mencegah gangguan, menjawab salam, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran”. [HR. Bukhari: 6229 dan Muslim: 2121]

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

«اتَّقُوا اللَّاعِنَيْنِ»، قَالُوا: وَمَا اللَّاعِنَانِ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «الَّذِي يَتَخَلَّى فِي طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ ظِلِّهِمْ»
“Waspadailah  al-la'inain (dua perkara yg mengundang laknat)!”, para sahabat bertanya, “Apa itu al-la'inaan?”, Rasulullah bersabda, “Orang yang buang hajat di jalan atau di tempat berteduh orang-orang”. [HR. Abu Dawud: 25]

Menghilangkan Gangguan dari Jalan Termasuk Sadaqah

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ»
“Ketika seseorang berjalan di suatu jalan, dia menemukan ranting berduri, kemudian menyingkirkannya, maka Allah berterimakasih kepadanya dan mengampuni dosanya”. [HR Bukhari: 652 dan Muslim: 1914]

Penjelasan:
Dalam Islam, jalan mempunyai hak-hak dan adab-adab yang disyariatkan bagi orang yang duduk atau melewatinya. Seorang muslim akan mendapat pahala yang besar dengan melakukan hak dan adab-adab tersebut, sekaligus memberi manfaat bagi saudaranya -kaum muslimin- dan menyingkirkan gangguan dari mereka.

Faidah:
1. Jalan memiliki hak-hak yang hendaknya ditunaikan oleh orang yang duduk-duduk di sana; yaitu: menundukan pandangan dari hal yang diharamkan, menghentikan gangguan baik berupa perbuatan maupun ucapan, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.
2. Haramnya buang hajat di jalan-jalan yang biasa dilalui orang.
3. Disukai untuk menyingkirkan hal-hal yang mengganggu manusia dari jalan-jalan mereka dan besarnya pahala perbuatan tersebut.

Diterjemahan oleh: Ummu Fathin dan Abu Fathin, Lc.
Dari Kitab: Ad-Durus Al-Yaumiyah min As-Sunan wa Al-Ahkam Asy-Syar’iyah
Karya: Rasyid bin Husain Abdul Karim

Wonogiri, 8 April 2019




#hakjalan #adabdijalan #nongkrong #salam #menjagapandangan

4 komentar: