Halaman

Senin, 15 April 2019

Jangan Berani-berani Mengganggu Orang Shalih !




Peringatan dari Memusuhi Orang Shalih

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
{إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُورٍ}
Artinya: “Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.” [QS. Al-Hajj: 38]

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ: كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ»
Artinya: “Barangsiapa memusuhi kekasih-Ku, Aku umumkan perang dengannya. Tidaklah seseorang mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai dari sesuatu yang aku wajibkan atasnya, dan dia senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang mana dia mendengar dengannya, dan menjadi penglihatannya yang mana dia melihat dengannya, dan menjadi tangannya yang mana dia membentangkannya, dan menjadi kakinya yang dia berjalan dengannya. Jika meminta kepada-Ku niscaya Aku beri, dan apabila dia meminta perlindungan-Ku maka aku lindungi dia.” [HR. Bukhari: 6502]

Dari Jundub bin Abdullah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللهِ، فَلَا يَطْلُبَنَّكُمُ اللهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ، فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ، ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ»
“Barangsiapa shalat shubuh maka dia dalam jaminan Allah. Maka dari itu jangan sampai Allah menuntut kepada kalian sesuatu dari jaminan-Nya. Karena barangsiapa yang Allah tuntut dia sesuatu dari jaminan-Nya niscaya Dia akan menemukannya, dan menelungkupkan di atas wajahnya dalam neraka Jahanam.” [HR. Muslim: 657]

Penjelasan:
Wali (kekasih) Allah adalah hamba-hamba-Nya yang shalih yang taat kepada-Nya dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah memuliakan mereka dan memperingatkan kita dari memusuhi dan mengganggu mereka tanpa hak. Dan bahwasannya Dialah yang akan membela mereka, menjamin perlindungan dan menolong mereka.

Faidah:
1. Peringatan dari memusuhi kekasih Allah.
2. Sesungguhnya Allah yang akan membela dan menjamin mereka.

Diterjemahan oleh: Ummu Fathin dan Abu Fathin, Lc.
Dari Kitab: Ad-Durus Al-Yaumiyah min As-Sunan wa Al-Ahkam Asy-Syar’iyah
Karya: Rasyid bin Husain Al-Abdul Karim
Wonogiri, 15 April 2019

0 komentar:

Posting Komentar