Di antara Adab-adab Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Allah
subhanahu wa ta'ala berfirman:
{ادْعُ إِلَى سَبِيلِ
رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ
أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ}
Artinya: “Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik.” [QS. An-Nahl: 125]
Dan
firman-Nya:
{فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ
اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ
حَوْلِكَ}
Artinya: “Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu.” [Qs.
Ali Imron: 159]
Dari
Aisyah radhiallahu 'anha , Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ
فِي الأَمْرِ كُلِّهِ»
“Sesungguhnya Allah itu lemah lembut dan
mencintai kelemah pembuatan dalam segala urusan.” [HR. Bukhari: 6927 dan Muslim: 2593]
Dari
Aisyah radhiallahu 'anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
«إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ
إِلَّا زَانَهُ، وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ»
“Sesungguhnya sikap lemah lembut tidaklah terdapat pada sesuatu melainkan
akan memperindahnya, dan tidaklah
dicabut dari sesuatu melainkan akan memperburuknya.” [HR Muslim: 2594]
Abu
Hurairah radhiallahu 'anhu berkata:
قَامَ أَعْرَابِيٌّ
فَبَالَ فِي المَسْجِدِ، فَتَنَاوَلَهُ النَّاسُ، فَقَالَ لَهُمُ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «دَعُوهُ وَهَرِيقُوا عَلَى بَوْلِهِ سَجْلًا
مِنْ مَاءٍ، أَوْ ذَنُوبًا مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِينَ،
وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَ»
Berdirilah
seorang arab badui, lalu buang air kecil di dalam masjid maka orang-orang pun menangkapnya.
Maka Nabi pun berkata kepada mereka: “Tinggalkan dia dan siramlah kencingnya
dengan seember air, sesungguhnya kalian diutus untuk mempermudah, bukan untuk
mempersulit.” [HR. Bukhari: 220]
(Baca juga: Bahaya MeninggalkanAmar Ma’ruf Nahi Mungkar)
Penjelasan:
Amar
Ma'ruf Nahi Munkar memiliki adab-adab
yang penting, yang hendaknya diketahui agar tercapai tujuan yang diinginkan dan
nihilnya adab-adab ini bisa menyebabkan kerusakan yang lebih besar dan
memperburuk kemungkaran sebelumnya.
Faidah:
1.
Amar ma’uf nahi mungkar harus dengan hikmah.
2.
Disyariatkan lemah lembut di dalamnya.
3.
Disyariatkan untuk menimbang maslahat dan madharat di dalamnya, jangan sampai
menyebabkan timbulnya kemungkaran yang lebih besar dari sebelumnya.
Diterjemahan oleh: Ummu Fathin
dan Nopi Indrianto, B.Sh., M.H.
Dari Kitab: Ad-Durus
Al-Yaumiyah min As-Sunan wa Al-Ahkam Asy-Syar’iyah
Karya: Rasyid bin Husain Al-Abdul
Karim
Wonogiri, 22 April 2019
0 komentar:
Posting Komentar