Halaman

Kamis, 17 Mei 2012

Pendidikan Anak (Tips Membentuk Generasi Unggul)



Tips Membentuk Generasi Unggul


إن الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، وسيئات أعمالنا، من يهد الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وسلم وعلى آله وأصحابه .
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ }.[ ل عمران : 102 ]
{ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللَّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا }.[ النساء : 1 ]
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا }.[ الأحزاب : 70-71 ]
أما بعد،
فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار.


          Segala puji hanya bagi Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan, terutama nikmat iman dan Islam. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam beserta keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang senatiasa mengikuti petunjuknya hingga hari kiamat kelak.

            Perkembangan zaman semakin cepat, kebutuhan hidup pun semakin meningkat, hari berjalan terasa begitu singkat, dengan kepala terikat manusia sibuk mencari penghidupan-siang dan malam-. Benar, sebagai kepala keluarga ia wajib mencari nafkah bagi keluarganya. Karena Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman:
{ وَعلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ }
Artinya :”Dan kewajiban ayah, menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut” (Q.S. Al Baqoroh : 233).
Tapi tidak seharusnya, karena sibuk mencari nafkah ia sampai lupa akan tanggung jawabnya yang lain sebagai kepala keluarga.
            Rosululloh Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
« كلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته  »
Artinya :”Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai tanggung jawabnya akan apa yang ia pimpin.” (Muttafaq ‘Alaih)
            Dan Allah Ta’ala berfirman:
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ }
Artinya :”Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (Q.S. At Taubah : 6)
           
Wahai saudarku, sebagai orang tua kita mempunyai kewajiban untuk mempersiapkan anak-anak kita agar mampu menjadi generasi penerus yang unggul, yang siap menghadapi perkembangan zaman. Di antara kewajiban-kewajiban itu adalah :
1.      Membekali mereka dengan ilmu agama.
Karena dengan ilmu agama kebahagiaan di dunia dan akhirat akan tercapai. Rosulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
« وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ  »
Artinya :”Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah memudahkan baginya jalan menuju surga." (H.R Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah, Hadits Hasan)
2.      Menghiasi mereka dengan akhlaqul karimah.
Salah satu tujuan diutusnya Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia, dan tidak ada gunanya orang yang berilmu ataupun orang kaya tapi akhlaknya buruk. Dan sebaik-baik akhlak adalah apa yang ada pada diri Rosulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam, karena “Akhlak beliau adalah Al Qur’an” (H.R Muslim), dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
{ وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ }
Artinya :”Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung” (Q.S. Al Qolam : 4)
3.      Mengawasi agar senantiasa mendirikan sholat.
Begitu banyak remaja yang melalaikan sholat, sedangkan orang tuanya bersikap acuh, padahal Rosulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
« مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِع »
Artinya :”Suruhlah anak-anakmu untuk mendirikan sholat ketika ia berumur tujuh tahun, dan pukullah ia ketika berumur sepuluh tahun (tidak mau mendirikan sholat), dan pisahkan tempat tidur mereka.” (H.R Abu Daud, Hadits Hasan). Dan celakalah orang-orang yang melalaikan waktu sholatnya. Allah Ta’ala berfirman:
{ فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلاتِهِمْ سَاهُونَ }
Artinya : ”Maka celakalah orang yang sholat, yaitu orang-orang yang lalai terhadap sholatnya.” (Q.S. Al Ma’un : 4-5)
4.      Menyuruhnya agar menutup dan menjaga auratnya.
Aneh bin ajaib masyarakat kita yang mengaku beragama Islam menganggap wanita muslimah yang membuka auratnya merupakan hal yang biasa dan lumrah; hak asasi, bahkan lebih aneh lagi mereka memandang dengan sinis wanita muslimah yang menutup auratnya dengan baik, atau menganggapnya kuno. Padahal Rosulullah Shollallohu 'Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya: "Bahwa ada dua golongan penghuni neraka yang tidak akan mencium baunya surga, salah satu di antaranya adalah: Perempuan yang berpakaian tapi telanjang, yang menggoyang-goyangkan pundak dan berjalan dengan sombong, kepala mereka seperti punuk unta yang condong" (H.R. Muslim)
5.      Membentengi anak dari menyerupai gaya hidup orang kafir.
Sangat disayangkan sebagian besar orang tua zaman sekarang mencekoki anak-anak mereka sejak kecil dengan tayangan-tayangan televisi yang merusak moral dan nyanyian-nyanyian ataupun musik. Bahkan sangat berambisi anaknya bisa jadi artis yang terkenal. Padahal di sana ada Nabi Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam dan para shohabatnya, seperti Abu Bakar, ataupun Umar Rodhiallohu 'Anhuma serta yang lainya, yang pantas untuk dijadikan idola. Rosulullah Shollallohu 'Alaihi wa Sallam telah bersabda:
« مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ »
Artinya: "Barang siapa yang menyerupai suatu kaum dia termasuk bagian dari mereka." (H.R. Abu Dawud dan Ahmad)
6.      Memberikan motivasi dan dukungan dalam kebaikan.
Hendaklah orang tua memberi motivasi kepada anak-anaknya agar senantiasa maju dan berusaha dalam belajar, bergaul, melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan. Sehingga mereka pun tumbuh dan berkembang menjadi anak yang cerdas dan berakhlak mulia. Di antara kesalahan orang tua dalam mendidik anak yaitu:
a.       Memukuli anak tanpa melihat manfaat dan akibatnya, sehingga anak menjadi keras dan berani kepada orang tua.
b.      Melontarkan perkataan kasar dan kurang mendidik -seperti: membodoh-bodohkannya- sehingga anak menjadi down (turun mentalnya) dan penakut.
c.       Terlalu membatasi aktivitas anak akibat kekhawatiran yang berlebihan, akibatnya anak kurang bisa bergaul dengan orang lain.
7.      Melatih anak agar menghargai waktunya.
Kita saksikan, kebanyakan remaja mereka lebih suka hura-hura bersama teman-temanya, nongkrong di pinggir jalan, ngeceng di mall, dan menghambur-menghaburkan uang dari pada menuntut ilmu. Padahal waktu yang telah berlalu tidak mungkin akan kembali lagi. Betapa pentingnya waktu sehingga Allah bersumpah dengannya dalam Al Quran, Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
{ وَالْعَصْرِ إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ }
Artinya: "Demi waktu, sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih serta saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran." (Q.S. Al 'Ashr :1-3)
8.      Mempersiapkan mereka dalam menghadapi masa depan.
Hal yang wajar jika orang tua mencintai dan memanjakan buah hatinya. Tapi tidak seharusnya memanjakan mereka secara berlebihan, sehingga mereka sangat tergantung pada orang tuanya. Akibatnya, anak tidak bisa melakukan hal-hal yang kelihatannya sepele seperti mencuci baju atau memasak, apalagi perkara-perkara yang lebih besar dari pada itu. Oleh karena itu, hendaklah orang tua meluangkan waktunya untuk mengajari anaknya keterampilan-keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan mereka, seperti: menata rumah dengan baik, menjahit, cara bergaul dan lain sebagainya.

            Wahai saudaraku, demikianlah beberapa hal yang harus kita lakukan untuk mempersiapkan anak-anak kita agar mereka menjadi generasi unggul yang siap menghadapi segala tantangan zaman. Wallohu A'lamu bis Showab. ( Abu Zaid )

Maroji' :
- Al Qur'anul Karim
-   Bahjatun Nadhirin Syarhu Riyadhis Sholihin
-   Arba'ina Hadisan Kullu Hadisin Fi Khoslatain
-   297 Larangan Dalam Islam
            -   Majalah Al Furqon ( Edisi 5 Tahun V/Dzulhijjah 1426 H)


_______________
Nopi Indrianto, B.Sh., M.H.

0 komentar:

Posting Komentar