Halaman

Jumat, 12 Juli 2013

Pilar Islam



ENAM PILAR AGAMA ISLAM
Oleh: Amirudin bin Salimin Bashori


Ma`asyirol Muslimin Rohimakumulloh,
Segala puji hanya milik Alloh Robb semesta alam. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad, para sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik sampai hari kiamat.

Kaum muslimin yang kami hormati…
Marilah kita maningkatkan takwa kita kepada Alloh dengan menampakan syi`ar-syi`ar Islam yang telah tetap dalam Al Qur`an dan Sunnah, karena hal ini adalah ciri ketakwaan yang ada didalam hati jika dilandasi keikhlasan. Diantaranya dengan menyembelih qurban, ibadah haji, dan sholat `id dibulan Dzulhijjah ini. Alloh berfirman:

"Demikianlah (perintah Alloh). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Alloh, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati" (Al Hajj:32)

Islam adalah agama yang sempurna sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Maidah ayat 3:

"Hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu dan Aku telah ridho Islam sebagai agama bagimu"
Alloh telah menjamin keselamatan bagi pemeluknya apabila berpegang teguh dengannya sampai akhir hayat. Alloh berfirman:

"Barangsiapa mencari agama selain Islam maka tidak akan diterima darinya dan diakhirat termasuk orang yang merugi" (Ali Imron:85)

"Barangsiapa yang murtad diantaramu dari agamanya lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya" (Al Baqoroh:217)
Dari ayat diatas jelaslah bahwa Islam menjamin keselamatan pemeluknya jika berpegang teguh dengannya. Selanjutnya, diantara hal yang menjaga keselamatan dan keutuhan Islam seseorang terdapat dalam 6 pilar berikut:
  1. Pemurnian Tauhid
  2. Mengikuti Rosululloh
  3. Istiqomah
  4. Ilmu dan Pemahaman
  5. Amar Ma`ruf Nahi Mungkar
  6. Tashfiyah dan Tarbiyah

  1. PEMURNIAN TAUHID
Islam adalah agama tauhid yaitu mengesakan Alloh dalam rububiyah, uluhiyah, asma dan shifat-Nya. Semua para rosul datang membawa misi ini.

"Dan Kami telah mengutus pada setiap umat seorang utusan (agar menyerukan): "Sembahlah Alloh (saja) dan jauhilah thoghut itu" (An Nahl:36)
Dan tauhid ini adalah penjagaan bagi seseorang untuk memperoleh kemuliaan dan keamanan di dunia dan akhirat.

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukan keimanan mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang meraih keamanan dan mendapatkan petunjuk" (Al An`am:82)

 Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam bersabda:
"Aku diperintah supaya memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Alloh…."alhadits. (Mutafaq `alaih)
Tauhid Rububiyah adalah meyakini bahwa Alloh adalah Sang Pencipta, Pemberi Rizki, Yang Menghidupkan dan Mematikan, Yang mengatur segala urusan. Barangsiapa yang meyakini ini semua, berarti dia telah mengesakan Alloh dalam Rububiyah-Nya dan orang yang mengingkarinya adalah orang kafir/atheis.
Namun, Tauhid Rububiyah saja belum cukup apabila tidak dibarengi dengan Tauhid Uluhiyah, yaitu mengesakan Alloh dalam ibadah dan meniadakan ibadah kepada selain-Nya. Karena, orang-orang kafir musyrikin mereka mengakui Tauhid Rububiyah ini tapi tidak lantas menjadikan mereka muslim.

"Jika kamu menanyakan kepada mereka siapa yang menciptakan langit dan bumi? Niscaya mereka menjawab Alloh…"(Luqman:25)
 Sedangkan tauhid Asma dan Sifat adalah menetapkan segala nama dan sifat yang telah Alloh dan Rosul-Nya tetapkan dalam Al Quran dan Sunnah tanpa mentahrif (merubah makna), tanpa tamtsil (menyerupakan dengan makhluk), tanpa takyif (mempertanyakan hakikatnya), dan tanpa ta`thil (menolak maknanya).
Maka, barang siapa mentauhidkan Alloh dengan 3 macam tauhid ini niscaya selamat.

2. MENGIKUTI ROSULULLOH SHOLLALLOHU `ALAIHI WASALLAM
Mengikuti Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam adalah tuntutan dari syahadat Muhammad Rosululloh. Alloh adalah yang menciptakan manusia dan jin untuk beribadah kepada-Nya. Maka mereka tidak akan bisa mewujudkan peribadahan tersebut sesuai dengan apa yang Alloh inginkan kecuali dengan perantara Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam. Dari sini, tidak boleh bagi seeorang untuk beribadah kepada Alloh dengan cara atau pemikirannya sendiri, akan tetapi harus dengan bimbingan risalah, sementara Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam  adalah pembawa risalah dari-Nya. Sehingga, para ulama memberi syarat diterimanya ibadah dengan dua syarat yaitu ikhlas dan mengikuti Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam. Alloh berfirman:

 "Barang siapa yang berharap berjumpa dengan Robbnya maka hendaknya dia beramal sholeh dan tidak menyekutukan Robbnya dengan sesuatu apapun (didalam ibadah)" (Al Kahfi:110)
Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam urusan (agama) kami yang tidak ada padanya niscaya tertolak" (Mutafaq`alaih)
Dalam riwayat Muslim: "Barangsiapa yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada perintahku niscaya tertolak".

3. ISTIQOMAH
 Istiqomah adalah seseorang terus menerus berusaha untuk selalu diatas ketaatan kepada Alloh dengan senantiasa merasa diawasi oleh Alloh. Dengan seperti ini, seseorangn akan tergolong orang yang berbuat kebajikan (muhsin), sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi shollallohu `alaihi wa sallam :  

"Engkau menyembah Alloh seakan-akan engaku melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya niscaya Dia melihat engkau"(HR. Muslim)
Istiqomah juga tersirat dalam firman Alloh:

"Jangan sekali-kali kamu mati kecuali dalam keadaan Islam" (Ali Imron:102)
Oleh karena itu, Alloh telah menjamin bagi orang yang istiqomah dengan balasan surga, karena istiqomah merupakan amalan yang berat kecuali bagi orang-orang yang telah diberi taufiq oleh Alloh. Alloh berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:"Robb kami adalah Alloh" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "janganlah kamu merasa takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Alloh kepadamu".(Fushilat:30).

4. ILMU DAN PEMAHAMAN
Seseorang tidak akan bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk, antara yang benar dan yang salah melainkan dengan ilmu. Islam adalah agama yang dilandasi dengan ilmu dan menjunjung tinggi pemiliknya. Adapun yang dimaksud dengan ilmu disini adalah ilmu tentang Alloh dan syariat-Nya, yaitu Al Quran dan Sunnah. Alloh berfirman:

"Maka ilmuilah bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Alloh" (Muhammad:19)
Berdasarkan ayat ini Imam Bukhori dalam shohihnya membuat bab: "Bab Berilmu Sebelum Berucap dan Beramal". Alloh telah memberi kabar gembira bagi orang yang memiliki ilmu dengan kemuliaan dan kemudahan untuk masuk surga bagi orang yang mencarinya. Alloh berfirman:

"Niscaya Alloh mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu dengan beberapa derajat" (Al Mujadilah:11)
Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu Alloh mudahkan baginya jalan menuju surga" (HR. Muslim)
Dengan ilmu seseorang akan lebih mengenal Alloh, hak-hak-Nya,dan syariat-Nya sehingga dia akan selalu istiqomah.

5. AMAR MA`RUF NAHI MUNKAR
Pilar ini adalah pilar yang sangat penting untuk menjaga keislamam seseorang dan keutuhan umat manusia. Amar ma`ruf nahi munkar adalah pilar yang tidak bisa lepas dari Islam. Dengan tegaknya amar ma`ruf nahi munkar manusia akan beruntung.
Alloh berfirman (yang artianya): "Demi masa (1) sesungguhnya manusia pasti dalam keadaan rugi (2) kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholih dan nasehat menasehati supaya menetapi kebenaran dan nasehat menasehati dalam menetapi kesabaran (3)". (Al Ashr:1-3)
Dan dengan runtuhnya prinsip ini manusia akan menjadi rusak, turunnya siksa dan malapetaka, dan alam akan menjadi rusak. Alloh berfirman:

"Takutlah kamu terhadap fitnah (malapetaka) yang tidak hanya menimpa orang-orang yang berbuat zalim saja. Ketahuilah sesungguhnya Alloh amat keras siksa-Nya". (Al Anfal: 25)
Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam bersabda:
  
"Sesungguhnya manusia apabila mereka melihat kemungkaran kemudian tidak merubahnya dikahwatirkan Alloh akan meratakan siksaan diantara mereka" (HR. Muslim)
Alloh berfirman:

"Telah dilaknati orang-orang kafir dari kalangan Bani Isroil melalui lisan Dawud dan Isa bin Maryam. Yang demikian itu, karena apa yang mereka durhaka dan melampaui batas. Mereka tidak saling melarang atas kemungkaran yang mereka lakukan. Sungguh amat jeleklah apa yang mereka lakukan" (Al Maidah:78-79)
Sedangkan ciri khas umat Islam adalah amar ma`ruf nahi munkar. Alloh berfirman:

"Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, kalian memerintahkan kepada yang ma`ruf dan melarang dari yang munkar" (Ali Imron:110)

 "Hendaknya ada diantaramu sekelompok manusia yang memerintahkan kepada yang ma`ruf dan melarang dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung"(Ali Imron:104)

  1. TASFHIYAH DAN TARBIYAH
Pilar ini masih termasuk dalam pilar sebelumnya dan dakwah Islam dibangun diatas pilar ini.
Tasfhiyah adalah pemurnian akidah (keyakinan) dan amalan dari hal-hal yang datang diluar Islam yang menyelisihi syariat, seperti takhoyul, khurofat, dan hal-hal yang tidak pernah diajarkan dalam Islam namun dinisbatkan kepadanya. Sedangkan Tarbiyah adalah bimbingan dan pengajaran kepada pribadi muslim untuk senantiasa hidup dibawah naungan syariat dan berpegang teguh dengannya.
 Pilar ini adalah tanggung jawab bagi semua individu dan masyarakat agar terjaga keutuhan akidah dari segala yang berseberangan dengannya. Semua kita akan dimintai pertanggungjawaban atas diri kita, keluarga, dan masyarakat.
Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam bersabda:

"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kalian pimpin" (HR. Al Bukhori)
Alloh berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu" (At Tahrim :6)

Kaum muslimin yang semoga dirahmati Alloh,.. Inilah 6 pilar didalam Islam untuk menjaga keutuhan Islam kita agar menjadi hamba-hamba Alloh yang diridhoi dan memperoleh surga-Nya. Semoga Alloh menjadikan kita orang-orang yang istiqomah dalam menjalani Islam ini sehingga berjumpa dengan Alloh Ta`ala. Wallohu a`lam bishowab.   
    
Sumber:
  1. Sittu Durror min Usuli Ahlil Atsar –Syaikh Abdul Malik Romadhoni
  2. Ushulust Tsalatsah- Syaikh Muhammad At Tamimi
  3. Al Amru bil Ma`ruf wan Nahyu `anil Munkar- Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, dll.

0 komentar:

Posting Komentar