ENAM PILAR AGAMA
ISLAM
Oleh: Amirudin bin Salimin Bashori
Ma`asyirol Muslimin
Rohimakumulloh,
Segala
puji hanya milik Alloh Robb semesta alam. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurah kepada Nabi Muhammad, para sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya
dengan baik sampai hari kiamat.
Kaum muslimin yang kami
hormati…
Marilah
kita maningkatkan takwa kita kepada Alloh dengan menampakan syi`ar-syi`ar Islam
yang telah tetap dalam Al Qur`an dan Sunnah, karena hal ini adalah ciri
ketakwaan yang ada didalam hati jika dilandasi keikhlasan. Diantaranya dengan
menyembelih qurban, ibadah haji, dan sholat `id dibulan Dzulhijjah ini. Alloh
berfirman:
"Demikianlah
(perintah Alloh). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Alloh, maka
sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati" (Al Hajj:32)
Islam adalah agama yang
sempurna sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Maidah ayat 3:
"Hari ini telah Aku
sempurnakan untukmu agamamu dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu dan Aku
telah ridho Islam sebagai agama bagimu"
Alloh telah menjamin
keselamatan bagi pemeluknya apabila berpegang teguh dengannya sampai akhir
hayat. Alloh berfirman:
"Barangsiapa mencari
agama selain Islam maka tidak akan diterima darinya dan diakhirat termasuk
orang yang merugi" (Ali Imron:85)
"Barangsiapa yang
murtad diantaramu dari agamanya lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah
yang sia-sia amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka,
mereka kekal didalamnya" (Al Baqoroh:217)
Dari ayat
diatas jelaslah bahwa Islam menjamin keselamatan pemeluknya jika berpegang
teguh dengannya. Selanjutnya, diantara hal yang menjaga keselamatan dan
keutuhan Islam seseorang terdapat dalam 6 pilar berikut:
- Pemurnian Tauhid
- Mengikuti Rosululloh
- Istiqomah
- Ilmu dan Pemahaman
- Amar Ma`ruf Nahi Mungkar
- Tashfiyah dan Tarbiyah
- PEMURNIAN TAUHID
Islam
adalah agama tauhid yaitu mengesakan Alloh dalam rububiyah, uluhiyah, asma dan
shifat-Nya. Semua para rosul datang membawa misi ini.
"Dan Kami telah
mengutus pada setiap umat seorang utusan (agar menyerukan): "Sembahlah
Alloh (saja) dan jauhilah thoghut itu" (An Nahl:36)
Dan tauhid
ini adalah penjagaan bagi seseorang untuk memperoleh kemuliaan dan keamanan di
dunia dan akhirat.
"Orang-orang yang
beriman dan tidak mencampuradukan keimanan mereka dengan kezaliman (syirik),
mereka itulah orang-orang yang meraih keamanan dan mendapatkan petunjuk"
(Al An`am:82)
Rosululloh shollallohu
`alaihi wa sallam bersabda:
"Aku
diperintah supaya memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Alloh…."alhadits. (Mutafaq
`alaih)
Tauhid
Rububiyah adalah meyakini bahwa Alloh adalah Sang Pencipta, Pemberi Rizki, Yang
Menghidupkan dan Mematikan, Yang mengatur segala urusan. Barangsiapa yang
meyakini ini semua, berarti dia telah mengesakan Alloh dalam Rububiyah-Nya dan
orang yang mengingkarinya adalah orang kafir/atheis.
Namun, Tauhid
Rububiyah saja belum cukup apabila tidak dibarengi dengan Tauhid Uluhiyah,
yaitu mengesakan Alloh dalam ibadah dan meniadakan ibadah kepada selain-Nya.
Karena, orang-orang kafir musyrikin mereka mengakui Tauhid Rububiyah ini tapi
tidak lantas menjadikan mereka muslim.
"Jika kamu menanyakan
kepada mereka siapa yang menciptakan langit dan bumi? Niscaya mereka menjawab
Alloh…"(Luqman:25)
Sedangkan tauhid Asma dan Sifat adalah
menetapkan segala nama dan sifat yang telah Alloh dan Rosul-Nya tetapkan dalam
Al Quran dan Sunnah tanpa mentahrif (merubah makna), tanpa tamtsil
(menyerupakan dengan makhluk), tanpa takyif (mempertanyakan hakikatnya),
dan tanpa ta`thil (menolak maknanya).
Maka, barang siapa
mentauhidkan Alloh dengan 3 macam tauhid ini niscaya selamat.
2.
MENGIKUTI ROSULULLOH SHOLLALLOHU `ALAIHI WASALLAM
Mengikuti Rosululloh shollallohu
`alaihi wa sallam adalah tuntutan dari syahadat Muhammad Rosululloh. Alloh
adalah yang menciptakan manusia dan jin untuk beribadah kepada-Nya. Maka mereka
tidak akan bisa mewujudkan peribadahan tersebut sesuai dengan apa yang Alloh
inginkan kecuali dengan perantara Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam.
Dari sini, tidak boleh bagi seeorang untuk beribadah kepada Alloh dengan cara
atau pemikirannya sendiri, akan tetapi harus dengan bimbingan risalah,
sementara Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam adalah pembawa risalah dari-Nya. Sehingga,
para ulama memberi syarat diterimanya ibadah dengan dua syarat yaitu ikhlas dan
mengikuti Rosululloh shollallohu `alaihi wa sallam. Alloh berfirman:
"Barang siapa yang
berharap berjumpa dengan Robbnya maka hendaknya dia beramal sholeh dan tidak
menyekutukan Robbnya dengan sesuatu apapun (didalam ibadah)" (Al
Kahfi:110)
Rosululloh shollallohu
`alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang
mengada-adakan sesuatu dalam urusan (agama) kami yang tidak ada padanya niscaya
tertolak" (Mutafaq`alaih)
Dalam riwayat Muslim: "Barangsiapa
yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada perintahku niscaya
tertolak".
3. ISTIQOMAH
Istiqomah adalah seseorang terus menerus
berusaha untuk selalu diatas ketaatan kepada Alloh dengan senantiasa merasa
diawasi oleh Alloh. Dengan seperti ini, seseorangn akan tergolong orang yang
berbuat kebajikan (muhsin), sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi shollallohu
`alaihi wa sallam :
"Engkau
menyembah Alloh seakan-akan engaku melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya
niscaya Dia melihat engkau"(HR. Muslim)
Istiqomah juga tersirat dalam
firman Alloh:
"Jangan
sekali-kali kamu mati kecuali dalam keadaan Islam" (Ali Imron:102)
Oleh
karena itu, Alloh telah menjamin bagi orang yang istiqomah dengan balasan
surga, karena istiqomah merupakan amalan yang berat kecuali bagi orang-orang
yang telah diberi taufiq oleh Alloh. Alloh berfirman:
"Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan:"Robb kami adalah Alloh" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka
(dengan mengatakan): "janganlah kamu merasa takut dan janganlah merasa
sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan
Alloh kepadamu".(Fushilat:30).
4. ILMU
DAN PEMAHAMAN
Seseorang
tidak akan bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk, antara yang benar
dan yang salah melainkan dengan ilmu. Islam adalah agama yang dilandasi dengan
ilmu dan menjunjung tinggi pemiliknya. Adapun yang dimaksud dengan ilmu disini
adalah ilmu tentang Alloh dan syariat-Nya, yaitu Al Quran dan Sunnah. Alloh
berfirman:
"Maka
ilmuilah bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Alloh"
(Muhammad:19)
Berdasarkan
ayat ini Imam Bukhori dalam shohihnya membuat bab: "Bab Berilmu Sebelum
Berucap dan Beramal". Alloh telah memberi kabar gembira bagi orang
yang memiliki ilmu dengan kemuliaan dan kemudahan untuk masuk surga bagi orang
yang mencarinya. Alloh berfirman:
"Niscaya
Alloh mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan
orang-orang yang diberi ilmu dengan beberapa derajat" (Al
Mujadilah:11)
Rosululloh shollallohu
`alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa
menempuh jalan untuk menuntut ilmu Alloh mudahkan baginya jalan menuju
surga" (HR. Muslim)
Dengan
ilmu seseorang akan lebih mengenal Alloh, hak-hak-Nya,dan syariat-Nya sehingga
dia akan selalu istiqomah.
5. AMAR
MA`RUF NAHI MUNKAR
Pilar ini
adalah pilar yang sangat penting untuk menjaga keislamam seseorang dan keutuhan
umat manusia. Amar ma`ruf nahi munkar adalah pilar yang tidak bisa lepas dari
Islam. Dengan tegaknya amar ma`ruf nahi munkar manusia akan beruntung.
Alloh berfirman (yang
artianya): "Demi masa (1) sesungguhnya manusia pasti dalam keadaan rugi
(2) kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholih dan nasehat menasehati
supaya menetapi kebenaran dan nasehat menasehati dalam menetapi kesabaran
(3)". (Al Ashr:1-3)
Dan dengan
runtuhnya prinsip ini manusia akan menjadi rusak, turunnya siksa dan
malapetaka, dan alam akan menjadi rusak. Alloh berfirman:
"Takutlah kamu
terhadap fitnah (malapetaka) yang tidak hanya menimpa orang-orang yang berbuat
zalim saja. Ketahuilah sesungguhnya Alloh amat keras siksa-Nya". (Al
Anfal: 25)
Rosululloh shollallohu
`alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya manusia
apabila mereka melihat kemungkaran kemudian tidak merubahnya dikahwatirkan
Alloh akan meratakan siksaan diantara mereka" (HR. Muslim)
Alloh berfirman:
"Telah
dilaknati orang-orang kafir dari kalangan Bani Isroil melalui lisan Dawud dan
Isa bin Maryam. Yang demikian itu, karena apa yang mereka durhaka dan melampaui
batas. Mereka tidak saling melarang atas kemungkaran yang mereka lakukan.
Sungguh amat jeleklah apa yang mereka lakukan" (Al Maidah:78-79)
Sedangkan ciri
khas umat Islam adalah amar ma`ruf nahi munkar. Alloh berfirman:
"Kalian adalah umat
terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, kalian memerintahkan kepada yang ma`ruf
dan melarang dari yang munkar" (Ali Imron:110)
"Hendaknya ada
diantaramu sekelompok manusia yang memerintahkan kepada yang ma`ruf dan
melarang dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung"(Ali
Imron:104)
- TASFHIYAH DAN TARBIYAH
Pilar ini
masih termasuk dalam pilar sebelumnya dan dakwah Islam dibangun diatas pilar
ini.
Tasfhiyah
adalah pemurnian akidah (keyakinan) dan amalan dari hal-hal yang datang diluar
Islam yang menyelisihi syariat, seperti takhoyul, khurofat, dan hal-hal yang
tidak pernah diajarkan dalam Islam namun dinisbatkan kepadanya. Sedangkan Tarbiyah
adalah bimbingan dan pengajaran kepada pribadi muslim untuk senantiasa
hidup dibawah naungan syariat dan berpegang teguh dengannya.
Pilar ini adalah tanggung jawab bagi semua
individu dan masyarakat agar terjaga keutuhan akidah dari segala yang
berseberangan dengannya. Semua kita akan dimintai pertanggungjawaban atas diri
kita, keluarga, dan masyarakat.
Rosululloh
shollallohu `alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap
kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas
apa yang kalian pimpin" (HR. Al Bukhori)
Alloh
berfirman:
"Wahai
orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu" (At Tahrim :6)
Kaum
muslimin yang semoga dirahmati Alloh,.. Inilah 6 pilar didalam Islam untuk
menjaga keutuhan Islam kita agar menjadi hamba-hamba Alloh yang diridhoi dan
memperoleh surga-Nya. Semoga Alloh menjadikan kita orang-orang yang istiqomah
dalam menjalani Islam ini sehingga berjumpa dengan Alloh Ta`ala. Wallohu
a`lam bishowab.
Sumber:
- Sittu Durror min Usuli Ahlil Atsar –Syaikh Abdul Malik Romadhoni
- Ushulust Tsalatsah- Syaikh Muhammad At Tamimi
- Al Amru bil Ma`ruf wan Nahyu `anil Munkar- Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, dll.
0 komentar:
Posting Komentar